Selasa, 21 Juni 2011 By: nisamonica

Belajar pemrograman PHP

Pada dasarnya pemrograman komputer terdiri dari 2 kategori, yaitu pemrograman web dan pemrograman desktop. Pemrograman web bertujuan untuk membangun sebuah sistem terpusat melalui jaringan intranet maupun internet. Sedangkan pemrograman desktop ditujukan untuk membangun sebuah aplikasi komputer berbasis desktop.
Sebagai programmer, tentu kedua kategori tersebut harus dikuasai. Namun, rasanya tidak mungkin bila pembaca harus menghafal seluruh Syntax (perintah-perintah dasar) nya. Dengan blog ini  mudah-mudahan dapat membantu, oia pada PHP sering diawali dengan tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?>. Dan untuk menambahkan komentar diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan *? atau //, berikut saya tuliskan Syntax PHP yang mungkin dapat menjadi pedoman. Silahkan…
1.    Struktur Dasar
Berikut struktur dasar kode HTML :
<?php

?>
Dapat juga ditulis :
<?

?>
Kode PHP dapat digabung dengan HTML seperti pada contoh berikut :
<html>
<body>
<?php
Echo  “Hello World”;
?>
</body>
</html>
2.    /* … */
Mendefinisikan komentar. Teks yang berada dalam kode ini tidak akan diakses oleh webserver.
Contoh:
<?php
/*Ini adalah kolom komentar*/
Echo “Hello World”;
?>
3.    Variabel
Penulisan variabel dalam PHP  diawali dengan symbol $.
Syntax dasar :
$nama_variabel = value;
Contoh :
<?php
$teks=”Hello World”;
$bil=10;
?>
4.    if …else
Merupakan statemen kondisi yang digunakan untuk menentukan aksi yang akan dilakukan pada kondisi tertentu.
PHP memiliki 4 macam statemen kondisi, yaitu :
•    if – digunakan untuk menjalankan kode-kode berikutnya hanya jika kondisi bernilai benar (true).
Syntax dasar:
if (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
Contoh:
<?php
$d=date (“D”);
if ($d= =”Fri”)
echo “Selamat weekend”;
?>
•    If…else – digunakan untuk menjalankan kkode-kode berikutnya jika kondisi bernilai benar (true) dan akan menjalankan kode-kode yang lain jika kondisi bernilai salah (false).
Sytax dasar:
if    (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
else
kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai salah;
contoh:
<?php
$d=date (“D”);
if ($d= =”Fri”)
echo “Selamat weekend”;
else
echo “Hari yang menyenangkan”;
?>
•    if…elseif…else – digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dijalankan.
if    (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
elseif    (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi berikutnya bernilai benar;
else
kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai salah;
contoh:
<?php
$d=date (“D”);
if ($d= =”Fri”)
echo “Selamat weekend”;
elseif ($d= `=”Sun”)
echo “Senin yang penuh semangat”;
else
echo “Hari yang menyenangkan”;
?>
•    Switch – digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dijalankan.
5.    switch
Merupakan statemen kondisi yang digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan digunakan.
Syntax dasar:
switch (n)
{
case label1 :
kode yang akan dijalankan jika n=label1;
break;
case label2 :
kode yang akan dijalankan jika n=label2;
break;
default:
kode yang akan dijalankan jika n tidak sama dengan label1 dan label2;
}
Contoh :
<?php
switch ($x)
{
case 1:
echo “Bilangan = 1”;
break;
case 2:
echo “Bilangan = 2”;
break;
case 3:
echo “Bilangan = 3”;
break;
default:
echo “Bilangan selain 1, 2, 3”;
}
?>
6.    while loop
Merupakan statemen perulangan yang akan menjalankan suatu blok kode selama kondisi terpenuhi (true).
Syntax dasar :
while (condition)
{
kode yang akan dijalankan;
}
Contoh :
<?php
$i=1;
while($i<=5)
{
echo “Nomor ke”  . $i .”<br  />”;
$i++;
}
?>
Hasil :
Nomor ke 1
Nomor ke 2
Nomor ke 3
Nomor ke 4
Nomor ke 5
7.    do while
Merupakan statemen perulangan yang akan selalu menjalankan sebuah blok kode dan akan berhenti sampai dengan kondisi tidak terpenuhi.
Syntax dasar :
do
{
Kode yang akan dijalankan;
}
while (condition);
contoh :
<?php
$i=1;
do
{
$i++;
echo “Nomor ke”  . $i .”<br  />”;
}
while($i<=5)
?>
Hasil :
Nomor ke 2
Nomor ke 3
Nomor ke 4
Nomor ke 5
Nomor ke 6
8.    for loop
Merupakan statemen perulangan yang digunakan jika Anda sudah mengetahui sebelumnya berapa kali blok kode harus dijalankan.
Syntax dasar :
For (init; condition; increment;)
{
Kode yang akan dijalankan;
}
Contoh:
<?php
for ($i=1; $i<=5; $i++)
{
echo “Nomor ke”  . $i .”<br  />”;
}
?>
Hasil :
Nomor ke 2
Nomor ke 3
Nomor ke 4
Nomor ke 5
Nomor ke 6
9.    foreach
Merupakan statemen perulangan yang digunakan pada tipe array.
Syntax dasar :
Foreach ($array as $value)
{
kode yang akan dijalankan;
}
Contoh :
<?php
$x=array(“satu”,”dua”,”tiga”);
foreach ($x as $value)
{
echo $value . “<br   />”;
}
?>
Hasil :
satu
dua
tiga
10.    $_GET
Digunakan untuk mengumpulkan dan mengambil nilai yang dikirim melalui form dengan parameter method=”get”. Informasi yang dikirim menggunakan metode ini akan terlihat melalui address bar browser dan jumlahnya terbatas (maksimum 100 karakter).
Contoh :
Pada form pengirim:
<form action=,”welcome.php” method=”get”>
Name:    <input type=”text” name=”fnama”/>
Age: <input type=”text” name=”umur” />
<input type=”submit” />
</form>
Pada file penerima:
Selamat datang <?php echo $_GET[“fnama”]; ?>.<br />
Usia Anda <?php echo $_GET[“umur”]; ?> tahun
11.    Checkdate( )
Digunakan untuk validasi penanggalan. Fungsi ini akan menghasilkan nilai true jika tanggal valid dan false jika tanggal tidak valid.
Syntax dasar :
checkdate (month,day ,year)
contoh:
<?php
var_dump (checkdate(12,31,2000));
var_dump (checkdate(2,29,2003));
var_dump (checkdate(2,29,2004));
?>
Hasil
bool (true) bool (false) bool(true)
12.    date_default_timezone_get( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi daerah waktu (timezone) default yang digunakan oleh seluruh fungsi pada sebuah dokumen PHP.
Syntax dasar :
date_default_timezone_get (void)
contoh:
<?php
echo date_default_timezone_get( ) );
?>
Hasil :
Asia/Krasnoyarsk
13.    date_default_timezone_set( )
digunakan untuk menerapkan (set) daerah waktu (timezone) default yang akan digunakan oleh seluruh fungsi pada sebuah dokumen PHP. Daftar timezone yang mendukung PHP dapat dilihat pada web http://www.php.net/manual/en/timezones.p….
Syntax dasar :
date_default_timezone_set (timezone)
Contoh :
<?php
echo (date_default_timezone_set(“Asia/Krasnoyarsk”) );
?>
14.    date( )
Digunakan untuk memformat tanggal dan waktu lokal (local time). Referensi parameter dapat dilihat dapat dilihat pada web http://php.net/manual/en/function.date.p….
Syntax dasar :
date (format,timestamp)
contoh :
<?php
echo (“Tanggal saat ini<br>”);
echo (date(“1 d F Y h:i:s:A”) . “<br />”);
?>
Hasil :
Tanggal saat ini
Sunday 27 June 2010 01:33:57 AM
15.    getdate( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi tanggal dan waktu dalam bentuk array. Informasi yang dihasilkan memiliki format :
•    [seconds] – detik
•    [minutes] – menit
•    [hours] – jam
•    [mday] – hari dalam sebulan
•    [wday] – hari dalam seminggu
•    [year] – tahun
•    [yday] – hari dalam setahun
•    [weekday] – nama hari
•    [month] – nama bulan
Syntax dasar :
getdate (timestamp)
Contoh :
<?php
$my_t=getdate(date(“U”));
print(“$my_t[weekday], $my_t[month],
$my_t[mday], $my_t[year]”);
?>
Hasil :
Sunday, June 27, 2010
16.    idate( )
Digunakan untuk memformat tanggal dan waktu lokal (local time) ke dalam bentuk bilangan bulat (integer).
Syntax dasar :
idate (format,timestamp)
contoh :
<?php
echo(idate(“Y”));
?>
Hasil :
2010
17.    strtotime( )
Digunakan untuk mengubah tipe string menjadi format penanggalan/waktu.
Syntax dasar :
strtotime (time,now)
contoh :
<?php
echo date (‘F d Y’, strtotime(‘5-1-2010’));
?>
Hasil :
January 05 2010
18.    time( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi saat ini.
Syntax dasar :
time(void)
contoh :
<?php
$t=time();
echo (date(“D F d Y”,$t));
?>
Hasil :
Sun June 27 2010
19.    cal_days_in_month( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi jumlah hari dalam bulan dan tahun tertentu berdasarkan kalender yang digunakan.
Syntax dasar :
cal_days_in_month(calendar,month,year)
contoh :
<?php
$d=cal_days_in_month(CAL_GREGORIAN,06,2010);
echo (“Jumlah hari di Bulan Juni 2010 adalah $d hari.”);
?>
Hasil :
Jumlah hari di bulan Juni 2010 adalah 30 hari.
20.    cal_info( )
Digunakan untuk menghasilkan array yang berisikan informasi kalender yang digunakan.
Syntax dasar :
cal_info (calendar)
Keterangan : isi parameter calendar dengan tipe kalender yang digunakan, yaitu:
•    0 = CAL_GREGORIAN
•    1 = CAL_JULIAN
•    2 = CAL_JEWISH
•    3 = CAL_FRENCH
Contoh :
<?php
$calinfo=cal_info(0);
Print_r($calinfo);
?>
Hasil :
Array ( [months] => Array ( [1] => January [2] => February [3] => March [4] => April [5] => May [6] => June [7] => July [8] => August [9] => September [10] => October [11] => November [12] => December ) [abbrevmonths] => Array ( [1] => Jan [2] => Feb [3] => Mar [4] => Apr [5] => May [6] => Jun [7] => Jul [8] => Aug [9] => Sep [10] => Oct [11] => Nov [12] => Dec ) [maxdaysinmonth] => 31 [calname => Gregorian [calsymbol] => CAL_GREGORIAN )
21.    include( ) dan require( )
keduanya digunakan untuk menyisipkan dokumen PHP lain ke dalam dokumen yang sedang dibuat. Perbedaan dari kedua fungsi tersebut adalah saat menangani sebuah kesalahan (error).
•    include( ) akan menghasilkan pesan kesalahan, tetapi kode-kode berikutnya akan tetap dijalankan.
Contoh:
<?php
Include(“latihan2.php”);
echo “Hello World!”;
?>
•    require( ) akan menghasilkan peringatan kesalahan (fatal error) dan proses akan stop sampai disitu.
Contoh:
<?php
require(“latihan2.php”);
echo “Hello World!”;
?>
22.    fopen( )
Digunakan untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP.
Syntax dasar :
Fopen(filename, mode, include_path, context)
Keterangan parameter mode :
r    Read only.
r+    Read/Write.
w    Write only.
w+    Read/Write.
a    Append.
a+    Read/Append.
x    Write only.
x+    Read/Write.
Contoh :
<?php
$file=fopen(“catatan.txt”,”r”);
$file = fopen(“/home/test/test.gif”,”wb”);
?>
23.    fclose( )
Digunakan untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP.
Syntax dasar :
fclose(close)
contoh :
<?php
$file=fopen(“catatan.txt”,”r”);
fclose($file);
?>
24.    fgets( )
Digunakan untuk membaca baris perbaris file yang dibuka.
Syntax dasar :
fgets(file, length)
contoh :
<?php
$file = fopen(“catatan.txt”,”r”);
echo fgets($file);
fclose($file);
?>
25.    feof( )
Digunakan untuk memeriksa akhiran dari suatu file (eof).
Syntax dasar :
feof(file)
contoh :
<?php
$file = fopen(“catatan.txt”,”r”);
while(! Feof($file))
{
echo fgets($file) . “<br  />”;
}
fclose($file);
?>
26.    fgetc( )
Digunakan untuk membaca perkarakter file yang dibuka.
Syntax dasar :
fgetc(file)
contoh :
<?php
$file = fopen(“catatan.txt”,”r”);
echo fgetc($file);
fclose($file);
?>
27.    file_exists( )
Digunakan untuk memeriksa ada atau tidaknya sebuah file.
Syntax dasar :
file_exists(path)
contoh :
<?php
$nama_file = ‘/path/catatan.txt’;
If (file_exists($nama_file) )  {
echo “File $nama_file ditemukan”;
} else {
echo “File $nama_file tidak ditemukan”;
}
?>

0 komentar:

Posting Komentar